Pengertian Budaya Daerah dan
Budaya Nasional Indonesia
Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai –
nilai penting dan fundamental yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Warisan tersebut harus dijaga agar tidak luntur atau hilang sehingga dapat
dipelajari dan dilestarikan oleh generasi berikutnya.
·
Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan dalam
wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi
terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya
daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan
kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang membedakan
mereka dengan penduduk – penduduk yang lain. Budaya daerah sendiri mulai
terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan terdahulu. Itu
dapat dilihat dari cara hidup dan interaksi sosial yang dilakukan masing-masing
masyarakat kerajaan di Indonesia yang berbeda satu sama lain. Dari
bermacam=macam budaya daerah tersebut maka munculah sesuatu yang disebut Budaya
Nasional
Hipotesa Masuknya Kebudayaan
dan Agama Hindu-Budha ke Indonesia
·
Hipotesa Waisya
Hipotesis Waisya dikemukan oleh NJ. Krom. NJ. Krom
menyebutkan bahwa proses masuknya kebudayaan Hindu-Budha melalui hubungan
dagang antara India dan Indonesia. Para pedagang India yang berdagang di
Indonesia disesuaikan dengan angin musim. Apabila angin musim tidak
memungkinkan mereka untuk kembali, mereka dalam waktu tertentu menetap di
Indonesia. Selama para pedagang India tersebut menetap di Indonesia,
memungkinkan terjadinya perkawinan dengan perempuan-perempuan pribumi. Menurut
NJ. krom, mulai dari sini pengaruh kebudayaan India menyebar dan menyerap dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
·
Hipotesa Ksatria
Ada tiga pendapat mengenai proses penyebaran kebudayaan
Hindu-Budha yang dilakukan oleh golongan ksatria, yaitu:
a. C.C. Berg menjelaskan bahwa golongan ksatria yang turut
menyebarkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Para ksatria India ini ada
yang terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di Indonesia. Bantuan
yang diberikan oleh para ksatria ini sedikit banyak membantu kemenangan bagi
salah satu kelompok atau suku di Indonesia yang bertikai. Sebagai hadiah atas
kemenangan itu, ada di antara mereka yang kemudian dinikahkan dengan salah satu
putri dari kepala suku atau kelompok yang dibantunya. Dari perkawinannya itu,
para ksatria dengan mudah menyebarkan tradisi Hindu-Budha kepada keluarga yang
dinikahinya tadi. Selanjutnya berkembanglah tradisi Hindu-Budha dalam kerajaan
di Indonesia.
b. Sama seperti yang diungkap oleh C.C. Berg, Mookerji juga
mengatakan bahwa golongan ksatria dari Indialah yang membawa pengaruh
kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia. Para Ksatria ini selanjutnya membangun
koloni-koloni yang berkembang menjadi sebuah kerajaan.
c. J.L. Moens mencoba menghubungkan proses terbentuknya
kerajaan-kerajaan di Indonesia pada awal abad ke-5 dengan situasi yang terjadi
di India pada abad yang sama. Ternyata sekitar abad ke-5, ada di antara para
keluarga kerajaan di India Selatan melarikan diri ke Indonesia sewaktu
kerajaannya mengalami kehancuran. Mereka itu nantinya mendirikan kerajaan di
Indonesia.
·
Hipotesis Brahmana
Hipotesis ini diungkap oleh Jc.Van Leur. Dia mengatakan
bahwa kebudayaan Hindu-Budha India yang menyebar ke Indonesia dibawa oleh
golongan Brahmana. Pendapatnya itu didasarkan pada pengamatan terhadap
sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia,
terutama pada prasasti-prasasti yang menggunakan Bahasa Sansekerta dan Huruf
Pallawa. Karena hanya golongan Brahmanalah yang menguasai bahasa dan huruf itu
maka sangat jelas di sini adanya peran Brahmana.
·
Hipotesa Indonesia Aktif
Pendapat ini menjelaskan peran aktif dari orang-orang
Indonesia yang mengembang kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Pendapat
mengenai keaktifan orang-orang Indonesia ini diungkap oleh F.D.K Bosch. Menurut
Bosch, yang pertama kali datang ke Indonesia adalah orang-orang India yang
memiliki semangat untuk menyebarkan Hindu-Budha. Setelah tiba di Indonesia
mereka menyebarkan ajarannya. Karena pengaruhnya itu, ada di antara tokoh
masyarakat yang tertarik untuk mengikuti ajarannya. Pada perkembangan selanjutnya,
banyak orang Indonesia sendiri yang pergi ke India untuk berziarah dan belajar
agama Hindu-Budha di India. Sekembalinya di Indonesia, merekalah yang
mengajarkannya pada masyarakat Indonesia yang lain. Pendapat F.D.K Bosch ini
dikenal dengan nama Teori Arus Balik.
Jadi timbulnya berbagai macam kebudayaan daerah diakibatnya
pada jaman dulu banyak pedagang-pedagang asing yang masuk da membawa kebudayaan
dari Indonesia dan berkembang di Indonesia sehingga menjadi kebudayaan
kebudayaan daerah Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar